Text
ANALISA PENGARUH JUMLAH VARIASI BLADE ROTOR DAN DIAMETER NOZZEL TERHADAP GAYA DORONG WATERJET DENGAN MENGGUNAKAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD)
Indonesia sebagai negara kepulauan memerlukan sistem propulsi laut yang efisien, salah \r\nsatunya adalah waterjet propulsion yang umum digunakan pada kapal cepat. Namun, \r\npengembangan komponen waterjet di dalam negeri masih tertinggal. Penelitian ini bertujuan \r\nmenganalisis pengaruh jumlah blade rotor dan diameter nozzle terhadap gaya dorong \r\nmenggunakan metode Computational Fluid Dynamics (CFD). Simulasi dilakukan dengan \r\nvariasi jumlah blade rotor (3, 4, dan 5) serta diameter nozzle (160 mm, 190 mm, dan 220 \r\nmm).Hasil simulasi menunjukkan bahwa konfigurasi 4 blade rotor dengan diameter nozzle 160 \r\nmm menghasilkan gaya dorong tertinggi sebesar 13.737 N, dibandingkan dengan konfigurasi \r\nlainnya. Penambahan blade menjadi 5 justru menurunkan gaya dorong menjadi 13.159 N, \r\nsedangkan penggunaan nozzle berdiameter 220 mm memberikan gaya dorong terendah sebesar \r\n10.429 N. Kecepatan keluaran (velocity jet) juga mengalami peningkatan seiring variasi \r\nkonfigurasi, yang secara langsung memengaruhi besarnya gaya dorong. Seluruh hasil \r\ndivisualisasikan dalam diagram batang untuk memudahkan analisis performa tiap \r\nvariasi.Penelitian ini memberikan rekomendasi desain sistem waterjet propulsion yang lebih \r\nefisien berdasarkan konfigurasi optimal antara jumlah blade rotor dan diameter nozzle.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain