Text
IMPLEMENTASI SNI 03-1746-2000 JALUR EVAKUASI KEBAKARAN PADA GEDUNG ASRAMA MAN 3 BANYUWANGI
Keselamatan penghuni menjadi prioritas utama dalam perencanaan gedung bertingkat \r\nseperti asrama, terutama untuk mengantisipasi potensi bahaya kebakaran. Berdasarkan SNI 03-\r\n1746-2000, jalur evakuasi berfungsi sebagai sarana penyelamatan saat kondisi darurat terjadi. \r\nPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian sarana dan prasarana jalur evakuasi \r\npada Gedung Asrama Putra MAN 3 Banyuwangi serta merancang jalur evakuasi yang sesuai \r\nstandar. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data \r\nmelalui studi pustaka, observasi lapangan, dokumentasi, dan pengolahan data menggunakan \r\nmetode algoritma Dijkstra untuk menentukan lintasan terpendek dari tiap ruang menuju titik \r\nkumpul. Hasil observasi menunjukkan bahwa meskipun gedung telah memiliki tangga dan \r\nkoridor yang sesuai standar, masih banyak komponen keselamatan yang belum terpenuhi \r\nseperti tanda arah evakuasi, lampu darurat, sistem peringatan bahaya, pintu darurat, alat \r\npemadam api ringan (APAR), dan detektor kebakaran. Berdasarkan analisis kesesuaian \r\nterhadap SNI 03-1746-2000, lantai 1 memenuhi standar sebesar 58,1%, sedangkan lantai 2 dan \r\nlantai 3 masing-masing hanya mencapai 55,8%. Rancangan jalur evakuasi dengan jalur \r\nterpendek yang dihasilkan diharapkan menjadi pedoman efektif bagi penghuni gedung dalam \r\nproses evakuasi darurat.\r\n
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain