Text
PERCEPATAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUSUN ASN KEMENKEU KOTA DENPASAR MENGGUNAKAN METODE CRASHING
Tolak ukur keberhasilan proyek konstruksi biasanya dilihat dari waktu penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu hasil pekerjaan. Dalam proses pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan Rusun ASN Kemenkeu Kota Denpasar mengalami keterlambatan yang disebabkan oleh pekerjaan pondasi. Keterlambatan pekerjaan pada proyek tersebut dapat diantisipasi dengan melakukan percepatan dalam pelaksanaannya. Penelitian ini menghitung percepatan waktu pada proyek pembangunan Rusun ASN Kemenkeu Kota Denpasar menggunakan metode Crashing pada pelaksanaan pekerjaan pondasi dengan alternatif penambahan jam kerja (kerja lembur). Penerapan metode Crashing dengan kerja lembur (menambah 3 jam kerja dari 8 jam menjadi 11 jam per hari) menunjukkan hasil yang signifikan dalam mempercepat durasi pekerjaan. Penelitian ini menggunakan program Microsoft project untuk mencari kegiatan-kegiatan kritis. Hasil percepatan waktu dengan menggunakan metode Crashing alternatif penambahan 3 jam kerja dari waktu yang dibutuhkan pada pekerjaan pondasi yaitu 152 hari dengan biaya Rp. 434.487.272,29 menjadi hari 134 hari dengan biaya Rp. 429.996.512,86 atau mengalami percepatan waktu 18 hari atau 0,12% dari durasi asli dan penghematan biaya Rp 4,490,759.43 atau 0,01%.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain