English Indonesia

Perpustakaan Poliwangi

Digital Library Management System

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Masuk
    Pustakawan
    Dosen/Mahasiswa

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of PENGARUH VARIASI PH AIR PADA METODE CURING TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR DENGAN BAHAN TAMBAH SUPERPLASTICIZER

Text

PENGARUH VARIASI PH AIR PADA METODE CURING TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR DENGAN BAHAN TAMBAH SUPERPLASTICIZER

Seffi tri wulandari - Nama Orang;

Mortar dengan bahan tambah aditif adalah bahan konstruksi yang digunakan untuk memberikan permukaan yang rata dan halus, yang sering digunakan pada lantai bangunan. Proses curing yang tepat sangat penting untuk memastikan kekuatan dan daya tahan mortar, terutama dalam kondisi lingkungan tertentu. Penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi pH air pada metode curing terhadap kuat tekan mortar dengan bahan tambah superplasticizer. Sampel mortar dibuat dengan perbandingan semen, air, dan pasir yang sesuai, dan diuji pada usia 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa mortar normal dengan campuran air dengan pH 7 dan curing dengan air pH 7mencapai kuat tekan rata-rata sebesar 28,74 MPa. Sebaliknya, mortar yang menggunakan pH air 6,23 dan pH air 6,58 menunjukkan hasil lebih rendah, yaitu 21,69 MPa dan 22,99 MPa, dengan penurunan masing-masing sebesar 24,53% dan 20,01%. Pada mortar normal dengan campuran pH air 6,23, curing pH air 7 memberikan kuat tekan 25,49 MPa dengan penurunan 11,75%, sedangkan curing dengan pH air 6,23 mencapai 22,84 MPa turun 20,53%, dan curing dengan pH air 6,23 mencapai 24,58 MPa turun 14,44%. Mortar dengan tambahan bahan aditif, penggunaan campuran pH air 7 dalam curing maupun campuran menunjukkan hasil optimal, dengan kuat tekan rata-rata 39,78 MPa mengalami kenaikan 38,41% dari mortar normal. Mortar dengan bahan aditif yang menggunakan campuran pH air 6,23 dalam curing mencapai 38,48 MPa naik 33,89%, dan pH air 6,58 memperoleh 38,65 MPa naikan 34,48%. Hasil ini menegaskan bahwa pemilihan metode curing yang tepat dapat meningkatkan kuat tekan mortar, di mana penggunaan pH air 7 sebagai media curing memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakanair dengan pH 6,23 dan pH 6,58.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
BANYUWANGI : POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
362222401036
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
MORTAR
Kuat tekan
superplasticizer
Curing
pH air
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • File PENGARUH VARIASI PH AIR PADA METODE CURING TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR DENGAN BAHAN TAMBAH SUPERPLASTICIZER
    Attachment dari PENGARUH VARIASI PH AIR PADA METODE CURING TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR DENGAN BAHAN TAMBAH SUPERPLASTICIZER
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Poliwangi
  • Informasi
  • Pustakawan
  • Member Area

Tentang Kami

Unit Perpustakaan merupakan unit yang berupaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar, juga sebagai salah satu sarana penunjang akademik yang memiliki peran cukup strategis dalam penyediaan informasi perkembangan ilmu pengetahuan bagi pengguna di lingkungan civitas akademika Politeknik Negeri Banyuwangi. Unit Perpustakaan menyediakan bahan literasi baik cetak maupun digital untuk menunjang budaya akademis, berfikir kritis, dan literatif.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

© 2025 — Politeknik Negeri Banyuwangi

Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Filsafat dan Psikologi
  • Agama
  • Ilmu - Ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu Sains (Ilmu Alam dan Matematika)
  • Teknologi dan Ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi, Sejarah & Disiplin Ilmu Berkaitan
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik