Text
STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DODOL WULUH WIJEN DI HOME INDUSTRY DANIEL BANYUWANGI
Penelitian ini bertujuan mengembangkan strategi pengembangan produk dodol belimbing wuluh wijen di home industry Daniel Banyuwangi. Latar belakang penelitian ini adalah potensi besar belimbing wuluh yang belum dimanfaatkan secara maksimal, serta kendala yang dihadapi oleh home industry Daniel Banyuwangi dalam hal pengembangan produk. Dodol dipilih sebagai produk olahan karena memiliki keunggulan seperti daya simpan yang cukup lama, mudah diterima oleh pasar, dan memiliki potensi nilai jual yang tinggi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode analisis menggunakan Matriks IFE, EFE, IE, dan SWOT untuk merumuskan strategi pengembangan. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa home industry Daniel Banyuwangi memiliki lima faktor kekuatan, empat faktor kelemahan, empat faktor peluang dan tiga faktor ancaman. Nilai IFE (Internal Factor Evaluation) adalah 2,623 dan nilai EFE (External Factor Evaluation) adalah 2,642. Hasil matriks IE (Internal External) menempatkan home industry Daniel Banyuwangi pada posisi V yang mengindikasikan strategi hold and maintain. Analisis SWOT menghasilkan sembilan alternatif strategi pengembangan produk yaitu memperluas pangsa pasar melalui pemanfaatan e- commerce, toko oleh-oleh, supermarket, dan event peluncuran kemasan baru, memanfaatkan sertifikasi halal dan izin P-IRT untuk mengikuti program pemerintah, pengadaan mesin produksi guna mengatasi keterbatasan sumber daya manusia, pengembangan kemasan produk yang menarik dan melindungi kualitas dodol agar lebih diterima konsumen, mempertahankan kualitas bahan baku tanpa bahan pengawet, menciptakan variasi rasa untuk menjawab perubahan selera konsumen, memanfaatkan lokasi strategis dan potensi pembeli sekitar untuk memperkuat promosi dan distribusi, mengembangkan variasi ukuran kemasan sesuai kebutuhan konsumen tanpa menambah beban kerja SDM, dan meningkatkan daya tarik kemasan secara visual dengan desain informatif dan khas meskipun sistem promosi terbatas. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan pengembangan produk agroindustri berbasis komoditas lokal.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain