Text
PENERAPAN SISTEM DINAMIK UNTUK PENGOPTIMALAN RANTAI PASOK UMBI PORANG ORGANIK DI PT ANUGERAH PORANGKAYA INDONESIA
Porang merupakan tanaman yang mengandung glukomanan yang tinggi dan dapat digunakan sebagai bahan untuk industri pangan, non pangan dan kesehatan. Salah satu perusahaan yang membudidayakan porang organik di Banyuwangi adalah PT Anugerah Porangkaya Indonesia yang terletak di Glenmore. Selama ini PT Anugerah Porangkaya Indonesia hanya mampu memproduksi umbi porang sebanyak 60 Ton per bulan, sedangkan target yang diharapkan perusahaan adalah 100 Ton perbulannya. Banyak faktor yang mempengaruhi perusahaan belum dapat mencapai target yang diharapkan. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rantai pasok produksi umbi porang dengan menggunakan simulasi sistem dinamik. Metode yang digunakan terdiri dari tiga tahapan yaitu analisis model sistem, pembuatan causal loop diagram dan terakhir simulasi model untuk mengetahui kondisi rantai pasok umbi porang pada PT Anugerah Porangkaya Indonesia. Penelitian menggunakan data sekunder dari perusahaan dan data primer hasil wawancara dengan responden yang telah dipilih untuk memenuhi kelengkapan data penelitian. Uji MAPE digunakan untuk memvalidasi antara data aktual dengan data hasil simulasi dengan batas deviasi yang diperkenankan antara 5-10%. Hasil validasi menunjukkan bahwa rata-rata persentase kesalahan antara data aktual dengan data simulasi pada luas panen umbi porang sebesar 7%, produktivitas umbi porang sebesar 3% dan hasil panen umbi porang sebesar 5%. Skenario yang dilakukan yaitu skenario tanpa perubahan, skenario peningkatan produktivitas panen umbi porang, skenario peningkatan lahan panen umbi porang dan skenario perubahan harga. Berdasarkan skenario dijalankan terdapat rekomendasi untuk pengoptimalan produksi umbi porang agar dapat mencapai target dengan meningkatkan produktivitas panen umbi porang sebesar 80 % dengan rata-rata 87 Ton atau meningkatkan luas panen umbi porang sebanyak 80% dengan rata-rata 87 Ton. Perubahan harga umbi porang perlu diperhatikan agar antara permintaan dengan persediaan saling berkesinambungan sehingga tidak menimbulkan overstock umbi porang di gudang penyimpanan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain