Text
PENGARUH PENAMBAHAN KOMBINASI TEPUNG DAGING BEKICOT (ACHATINA FULICA) DAN BUNGKIL KEDELAI TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAGING BEBEK HIBRIDA
Bebek pedaging hibrida merupakan unggas yang dibudidayakan untuk menghasilkan daging dengan masa panen relatif singkat serta pertumbuhan optimal. Keunggulan bebek dibandingkan unggas lainnya terletak pada daya adaptasi tinggi terhadap lingkungan dan ketahanan terhadap penyakit yang lebih baik daripada ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi tepung daging bekicot (Achatina fulica) dan bungkil kedelai dalam pakan terhadap produktivitas bebek pedaging hibrida. Penelitian dilakukan selama 5 minggu menggunakan 100 ekor bebek yang dipelihara dalam kandang berukuran 1x1 m dengan 5 ekor per kandang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri atas: P0 (kontrol: 100% pakan tanpa tambahan), P1 (80% pakan + 5% tepung bekicot + 15% bungkil kedelai), P2 (80% pakan + 10% tepung bekicot + 10% bungkil kedelai), dan P3 (80% pakan + 15% tepung bekicot + 5% bungkil kedelai). Parameter yang diamati meliputi kadar protein, kadar lemak, daya ikat air, dan susut masak. Analisis data menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) jika terdapat pengaruh nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi tepung daging bekicot dan bungkil kedelai memberikan pengaruh nyata terhadap seluruh parameter yang diamati. Perlakuan terbaik adalah P3 dengan kadar protein tertinggi (18,25%), kadar lemak sebesar 9,64%, daya ikat air sebesar 61,06%, dan susut masak terendah sebesar 24,46%. Penambahan tepung daging bekicot meningkatkan kualitas fisik dan kimia daging bebek.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain