Text
PERBANDINGAN PENAMBAHAN WAKTU KERJA DAN TENAGA KERJA TERHADAP BIAYA PELAKSANAAN PROYEK GEDUNG BALAI DIKLAT KEUANGAN KOTA DENPASAR
Dalam pelaksanaan proyek konstruksi, keterkaitan antara biaya, waktu, dan mutu menjadi hal yang \r\nkrusial untuk diperhatikan. Ketiga elemen tersebut saling mempengaruhi keberhasilan proyek dan harus \r\ndirencanakan, dilaksanakan, serta diawasi dengan baik. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan \r\ndua metode, yaitu penambahan waktu kerja dan penambahan tenaga kerja, untuk mengetahui \r\ndampaknya terhadap biaya. Studi ini dilakukan pada proyek Gedung Balai Diklat Keuangan Kota \r\nDenpasar. Hasil dari perhitungan menunjukkan total biaya lembur sebesar Rp 4.548.266, sedangkan \r\npenambahan tenaga kerja menghasilkan kenaikan biaya tenaga kerja dari Rp 3.465.696 (kondisi normal) \r\nmenjadi Rp 5.026.800 (kondisi dipercepat) sehingga selisih biaya penambahan tenaga kerja adalah Rp \r\n1.561.104. Jika dibandingkan dengan total biaya pelaksanaan proyek sebesar Rp 116.146.000.000, maka \r\nbiaya lembur hanya 0,0039% dari total biaya pelaksanaan proyek dan untuk penambahan tenaga kerja \r\ndari total biaya proyek hanya 0,0043%. Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa biaya yang \r\ndikeluarkan untuk penambahan waktu kerja lebih rendah daripada biaya penambahan tenaga kerja.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain