Text
ANALISA PERBANDINGAN KOMPOSIT BAMBU PETUNG DAN KOMPOSIT KELAPA DIGUNAKAN SEBAGAI LAMBUNG KAPAL
Hasil pengujian mekanik terhadap material komposit berbasis serat bambu petung dan serat sabut kelapa dengan metode Vacuum Infusion menunjukkan performa yang baik. Pada pengujian tarik, komposit dengan serat bambu petung mencatat nilai kuat tarik tertinggi dengan rata-rata 333,05 MPa, menunjukkan daya tahan yang tinggi terhadap gaya tarik. Sementara itu, komposit dengan serat sabut kelapa memiliki rata-rata kuat tarik sebesar 199,65 MPa, lebih rendah dibandingkan serat bambu namun tetap menunjukkan kinerja yang layak. Sebaliknya, pada pengujian lentur, komposit dengan serat sabut kelapa menunjukkan hasil terbaik dengan rata-rata kuat lentur sebesar 143,34 MPa. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan komposit serat bambu petung yang mencatat nilai rata-rata 127,35 MPa. Kedua nilai tersebut memenuhi standar kekuatan lentur yang ditetapkan oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), sehingga keduanya dianggap layak untuk digunakan dalam aplikasi struktural yang memerlukan ketahanan terhadap gaya lentur. Secara keseluruhan, komposit serat bambu petung unggul dalam kekuatan tarik, sedangkan komposit serat sabut kelapa lebih baik dalam kekuatan lentur. Hal ini menunjukkan bahwa pemilihan jenis serat dapat disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi spesifik, apakah lebih mengutamakan ketahanan tarik atau ketahanan lentur.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain