Text
PENGARUH PENAMBAHAN SARI BUAH MURBEI (MORUS ALBA L) TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA YOGHURT DRINK SUSU KAMBING
Yoghurt adalah produk fermentasi susu oleh Bakteri Asam Laktat seperti Lactobacillus \r\nbulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Penambahan sari buah murbei meningkatkan \r\nfungsi yoghurt melalui senyawa bioaktif seperti antosianin, yang meski kurang stabil saat \r\npenyimpanan, dapat menghambat bakteri patogen dan mendukung pertumbuhan BAL.\r\nPenelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh penambahan sari murbei terhadap \r\nkarakteristik fisikokimia yoghurt drink yang terbuat dari susu kambing. Rancangan penelitian \r\nyang digunakan adalah RAL non faktorial teridiri dari pH, total asam titrasi, aktivitas \r\nantioksidan sedangkan pada uji sineresis menggunakan RAL faktorial yaitu faktor penambahan \r\nkonsentrasi sari murbei sebesar 0%; 5%; 10%; 15% (P0, P1, P2, P3,) dan waktu dengan 1 \r\nsampai 21 hari. Data yang diperoleh kemudian di analisa secara statistik menggunakan uji \r\nANOVA (Analisis Of Varians) pada α = 5%, dan dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan’s \r\nMultiple Range Test) jika faktor perlakuan berpengaruh. Penambahan sari buah murbei \r\nmemberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan pH, total asam titrasi, aktivitas \r\nantioksidan dan sineresis. Hasil menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi sari buah \r\nmurbei, nilai pH cenderung menurun, sedangkan total asam titrasi dan sineresis meningkat. \r\nNilai pH terendah tercatat pada P3 (4,63) dan total asam tertinggi juga pada P3 (0,93%). \r\nAktivitas antioksidan terbaik ditemukan pada P2 dengan nilai IC50 sebesar 98,94 ppm, yang \r\ntergolong antioksidan kuat, diduga karena kandungan senyawa bioaktif seperti antosianin, asam \r\naskorbat, dan senyawa fenolik lainnya dalam buah murbei.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain