Text
PENINGKATAN KUALITAS FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK ES KRIM DENGAN PENGGUNAAN GELATIN KULIT DOMBA EKOR TIPIS LOKAL BANYUWANGI
Es krim merupakan makanan yang terbuat dari susu dan bahan tambahan lainnya. Bahan tambahan yang biasa digunakan yaitu penstabil. Penambahan bahan penstabil bertujuan untuk memperbaiki tekstur, menambah nilai gizi dan meningkatkan nilai fisikokimia dan organoleptik es krim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas es krim dengan penggunaan gelatin kulit domba ekor tipis Banyuwangi ditinjau dari parameter fisikokimia dan organoleptik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Rancangan Acak Lengkap non faktorial untuk uji fisik dan metode Rancangan Acak Kelompok non faktorial untuk uji organoleptik. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan dan 4 kali ulangan yaitu P0 (CMC), P1 (gelatin suhu ekstraksi 60˚C), P2 (gelatin suhu ekstraksi 80˚C), P3 (gelatin suhu ekstraksi 90˚C). Pengujian fisikokimia es krim meliputi overrun, viskositas, daya leleh dan nilai pH. Uji organoleptik es krim terdiri dari warna, aroma, rasa, tekstur. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of variance (ANOVA) dan penelitian ini membahas penentuan harga jual dan perhitungan Break Even Point dari pembuatan es krim. Hasil penelitian menunjukkan penambahan gelatin dalam pembuatan es krim berpengaruh nyata terhadap sifat fisikokimia meliputi overrun, viskositas, daya leleh serta nilai pH dan Uji organoleptik meliputi warna, aroma, rasa, tekstur serta tingkat kesukaan. Perlakuan terbaik ialah es krim dengan penggunaan gelatin dengan suhu ekstraksi 90˚C. Hasil perhitungan analisis usaha HPP P0 Rp 2.261, harga jual Rp 4.544, dan P1/P2/P3 menghasilkan HPP Rp 3.314, harga jual Rp 6.661 menggunakan mark up 101%. Hasil Break Even Point (BEP) untuk mencapai unit yang dijual agar usaha tidak menderita rugi maka harus mampu menjual 7 cup sekali produksi.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain